Pengedar Sabu-Sabu Disikat Dalam Bus

Pengedar Sabu-Sabu Disikat Dalam Bus
Badan Narkotika Nasional (BNN). Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Tersangka sempat berpindah bus saat berada di Jakarta. Dia melanjutkan perjalanan hingga tiba di Terminal Purabaya. ''Dia ganti bus lagi di Bungurasih. Anggota masih ngikutin dia,'' katanya.

Ahmadi kemudian menaiki bus lagi menuju Sampang. Sembari membuntuti pelaku, petugas melakukan pemetaan jaringannya untuk memastikan bandar yang dituju. 

Setelah memastikan jaringan Ahmadi, polisi melakukan penyergapan. Yakni, tepat di depan gerbang tol Suramadu. Sejumlah penumpang sempat panik lantaran ada polisi berpakaian preman yang masuk.

Ahmadi yang sudah dibidik tak bisa berkutik. Dia dikeler keluar bus. Tas ransel biru miliknya digeledah di pinggir jalan. Bus diminta melanjutkan perjalanan. Barang bukti didapatkan. 

Pelaku tidak bisa mengelak. Pria kelahiran Lumajang itu diamankan ke markas BNNP Jatim.

Saat proses interogasi, polisi mendapati sabu-sabu yang disembunyikan tersangka di dalam rice cooker. 

Wisnu menyatakan, jaringan Madura memang kerap bermain dengan jaringan asal Malaysia. Namun, sejak Hamid, kepala distribusi bandar Madura, ditembak mati pada Januari lalu, intensitas pengiriman menurun. 

 Hingga kini, petugas masih melakukan pengembangan penyidikan. Mereka masih merunut jaringan atas Ahmadi. Mulai penyedia sarana hingga asal barang. ''Kalau proses penyidikan selesai, segera kami rilis,'' ujarnya. (mir/c20/ayi/jpnn)


Nilai barang bukti sabu-sabu yang dibawa pengedar narkoba diperkirakan Rp 3 miliar.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News