Pengemudi Ojol Indonesia Apresiasi Putusan Tarif Baru Ojek Online

Apresiasi tarif baru

Menanggapi tarif baru ini, Ketua Presidium Gabungan Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono mengaku besaran tarif yang ditetapkan belum sesuai dengan aspirasi pengemudi Ojol yang menghendaki kenaikan tarif diatas Rp 2400/ km.
"Dampak dari kenaikan ini tidak akan signifikan bagi pendapatan pengemudi karena masih ada selisih Rp 400 dari tarif aspirasi kami yakni di angka Rp 2400. Tapi kami apresiasi karena ada kenaikan dari saat ini yang hanya Rp 1600/km," kata Igun Wicaksono.
Igun Wicaksono berharap, dimasa depan tarif ini masih dapat dipertimbangkan mendekari aspirasi pengemudi, jika memang dirasa masih memberatkan pengemudi.
"Sesuai putusan kan pemerintah akan meninjau kembali tarif ini setelah 3 bulan, kalau memang memungkinkan tarifnya bisa digeser sehingga mendekati tarif aspirasi kami diatas Rp 2400." tegas Igun.

Sementara dua aplikator ojek online yang beroperasi di Indonesia, Gojek dan Grab melalui juru bicaranya di sejumlah media meyakini kenaikan ini akan berdampak bagi konsumen dengan daya beli terbatas namun baik Gran dan Gojek mengaku masih akan mempelajari dampak kenaikan tarif ini pada konsumen.
Sedangkan sejumlah pengguna jasa ojol mengaku khawatir tarif baru ini akan semakin memberatkan biaya transportasi mereka sehari-hari.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya