Pengendalian Impor Untuk Kedaulatan Pangan

Pengendalian Impor Untuk Kedaulatan Pangan
Gedung Kementerian Pertanian. Foto IST

“Ya menurut saya, kita sambut baik atas saran positif seperti meningkatkan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan produktivitas, membenahi infrastruktur maupun pendampingan kepada petani,” ujarnya.

Menurut dia, kebijakan pada era Pemerintahan Jokowi-JK ini sangat jelas, Negara hadir di tengah-tengah rakyat guna mewujudkan kedaulatan pangan.

"Apalagi Mentannya Andi Amran Sulaiman, wah sangat berkomitmen tinggi mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat. Amran lah yang mendesain roadmap Visi Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045,” lanjut Ghandi

Dari situ kata Ghandi, bisa dilihat kebijakan Mentan Amran sangat tegas mengendalikan impor pangan. Indonesia bukan negara anti impor, bahkan senantiasa menjaga hubungan antar negara saling menguntungkan.

“Saya selalu mengikuti berita-berita selama ini, sehingga tahu persis kebijakannya. Impor dilakukan pas sesuai kebutuhan saja, bukan berdasar keinginan. Itu juga sesuai amanat Undang-Undang Pangan kita. Amran banyak membuat program terobosan guna menggenjot produksi tinggi untuk mencukupi konsumsi pangan,” bebernya.

Buktinya sejak 2016 sudah swasembada padi, cabai, bawang merah dan dan pada 2017 swasembada jagung.

“Bahkan ditargetkan maksimal pada tahun 2020 akan swasembada kedelai dan bawang putih,” tandas Gandhi.

Perlu diketahui, kemarin (2/11), Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan mengkritik pembatasan impor yang dilakukan Indonesia terhadap produk makanan dan pertanian.(jpnn)


Kebijakan pangan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Andi Amran Sulaiman dalam mengendalikan impor dinilai sudah tepat.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News