KLHK Gelar Festival Iklim 2021

Pengendalian Perubahan Iklim Harus Dilakukan Semua Kalangan

Pengendalian Perubahan Iklim Harus Dilakukan Semua Kalangan
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Ir. Laksmi Dhewanthi, M.A., IPU. Foto: KLHK

Laksmi Dhewanthi berharap Penyelenggaraan Festival Iklim 2021 ini dapat meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim serta juga mengusung ajakan bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk turut mengawal dan berperan aktif dalam upaya penanggulangan perubahan iklim serta memicu inovasi untuk mewujudkan tujuan dan target yang tercantum dalam dokumen Updated NDC dan LTS-LCCR 2050.

Ayo Kawal Karbon kita guna mewujudkan Indonesia rendah emisi GRK dan berketahanan iklim: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Persiapan COP ke-26

Festival Iklim yang melibatkan seluruh jajaranEselon 1 Kementerian LHK, Party Stakeholders terkait serta Non-Party Stakeholders (pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat umum) kali ini juga sekaligus menjadi rangkaian pendukung persiapan Delegasi Indonesia menjelang perhelatan Konferensi Para Pihak / Conference of Parties (COP) ke-26 The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang akan diadakan pada 31 Oktober hingga 12 November di Glasgow Inggris.

Indonesia memiliki visi untuk mencapai ketahanan iklim kepulauan sebagai hasil dari strategi mitigasi dan adaptasi, serta pengurangan risiko bencana yang komprehensif pada tahun 2030.

Untuk itu, sejalan dengan Persetujuan Paris di mana Indonesia berkomitmen untuk turut menjaga suhu dunia di bawah 2o C dan berkontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yang pertama telah diserahkan kepada sekretariat Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2016, yang menguraikan transisi negara ke masa depan yang rendah GRK dan berketahanan iklim.

NDC juga telah diperbarui, dengan melalui dokumen Updated NDC dan Strategi Jangka Panjang untuk Ketahanan Iklim Rendah Emisi GRK (Long-term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050/LTS-LCCR 2050) yang diserahkan kepada UNFCCC pada tanggal 22 Juli 2021 lalu.

Melalui dokumen Updated NDC tersebut, komitmen penurunan emisi GRK Indonesia diperkuat dengan perbaikan metode perhitungan batas emisi GRK, yang menjadikan tambahan penurunan emisi GRK sebesar 12 Gigaton CO2 Ekuivalen dari komitmen sebelumnya.

Festival Iklim merupakan forum untuk menyampaikan praktik-praktik terbaik yang telah dilakukan dalam rangka implementasi penurunan emisi GRK dan peningkatan ketahanan iklim di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News