Pengetatan Mudik Jebol, Ganjar: Kami tidak Sedang Mengejar Penjahat, Ini Demi Anda Semua Sehat

Pengetatan Mudik Jebol, Ganjar: Kami tidak Sedang Mengejar Penjahat, Ini Demi Anda Semua Sehat
Gubernur Ganjar Pranowo minta pengetatan di batas wilayah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak siaga menyusul jebolnya sejumlah pintu penyekatan pemudik di Jabodetabek. Tidak menutup kemungkinan, ada banyak pemudik yang berhasil lolos pengetatan dan masuk ke Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memeriksa posko penyekatan pemudik di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Selasa (11/5).

Ganjar menerangkan bahwa pintu-pintu penyekatan di perbatasan Jateng maupun di kabupaten/kota harus lebih ketat.

"Sudah kami perhitungkan, itu pasti suatu saat akan jebol. Pasti ada yang mbeling, nekat menerobos dan ternyata terjadi. Kasus di Jabodetabek itu polanya agak terasa, mereka menunggu pemudik lain, rombongan dan setelah terkumpul banyak mereka menerobos barikade," katanya.

Untuk itu, Ganjar meminta pemeriksaan di pintu-pintu perbatasan diketatkan. Dia menegaskan memiliki sistem berlapis untuk menangani permasalahan ini.

"Kalau itu masuk Jateng, kami tidak hanya memiliki 14 titik penyekatan perbatasan antarprovinsi, tapi ada juga 17 titik antarkabupaten/kota. Saya harap diketatkan, sehingga harapannya bisa menyaring mereka," imbuhnya.

Jika pintu penyekatan di jalan masih lolos, maka antisipasi selanjutnya adalah Jogo Tonggo. Program ini diharapkan bisa berjalan di lapangan dan memastikan para pemudik sehat dan aman.

"Pengalaman di Banyumas, mereka dilaporkan dan dikarantina. Maka saya minta pada semua masyarakat Jateng yang berhasil menerobos untuk melapor. Bukan apa-apa, kami tidak sedang mengejar penjahat, tetapi ini demi memastikan anda semua sehat," tegasnya.

Gubernur Ganjar Pranowo meminta pemeriksaan di pintu-pintu perbatasan diketatkan setelah dijebol pemudik di Bekasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News