Penggerebekan di Venesia BSD: Ada 47 Perempuan, 12 Kotak Alat Kontrasepsi dan 14 Kimono

Penggerebekan di Venesia BSD: Ada 47 Perempuan, 12 Kotak Alat Kontrasepsi dan 14 Kimono
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo (kanan) memimpin penggerebekan di Venesia BSD, Serpong Sub District, Tangerang Selatan, Rabu (19/8) malam. Foto: ANTARA/ HO-Dittipidum Bareskrim Polri

jpnn.com, TANGSEL - Bareskrim Polri menggerebek tempat karaoke eksekutif Venesia BSD di Serpong Sub District, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/8) malam.

Di tempat tersebut diduga terjadi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus eksploitasi s**sual pada masa pandemi COVID-19.

Penggerebekan itu dipimpin langsung oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo.

Dalam penggerebekan tersebut, karaoke eksekutif tersebut diketahui telah beroperasi sejak awal Juni 2020.

Tempat hiburan malam ini memfasilitasi layanan s**s bagi para pelanggannya.

Menurut Sambo, beroperasinya tempat hiburan itu melanggar Pasal 9 Ayat (1) dan (2) Peraturan Wali Kota Tangsel Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Wali Kota Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Penanganan COVID-19.

"Pasal 9 Ayat (1) menyebutkan bahwa selama pemberlakuan PSBB, dilakukan penghentian sementara aktivitas bekerja di tempat kerja/kantor," tuturnya kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Kamis dini hari.

Di Kota Tangerang Selatan saat ini masih diberlakukan perpanjangan masa PSBB sejak 9 Agustus hingga 23 Agustus 2020.

Bareskrim menggerebek salah satu tempat penuh perempuan di Venesia BSD Serpong Sub District, Tangerang Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News