Pengguna Media Sosial Harus Mampu Menjaga Moralitas Publik

Ayu menambahkan peran penting media masa adalah menjadikan mata publik, menjelaskan berbagai fenomena, pendidikan mengajarkan norma, dan hiburan.
“Peran penting media masa adalah menjadi mata publik, menjelaskan berbagai fenomena, pendidikan mengajarkan norma, dan hiburan," Jelas Ayu.
Terkaiat implementasi Ayu menjelaskan implementasi Pancasila yang baik adalah internalisasi terhadap diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan di media saat ini banyak orang yang bertopeng yang ingin menunjukkan eksistensinya.
“Di media sekarang orang itu anonim sehingga orang bisa menggunakan topeng karena tidak berhadapan langsung dengan orangnya. Dalam topeng ini memerankan banyak peran karena ingin menujukkan eksistensinya,” ujar Benny.
Terkait dengan unsur SARA (suku, agama, ras dan antargolong), Benny menambahkan saat ini menjadi magnet yang kuat di media sosial yang tentunya membahayakan keutuhan bangsa.
"Permasalahan SARA sangat kuat untuk menjadi magnet perbincangan di media massa dan banyak segmennya. Ini tentunya membahayakan keutuhan bangsa,” ucap Benny.
Terkait dengan berita palsu atau hoaks, Benny menjelaskan akan menimbulkan kepanikan dan menghancurkan kultur kemanusiaan sehingga harus dilawan dengan konten positif.
Pengguna media sosial ke depan harus mampu memajukan peradaban dan menjaga moralitas publik, bukan penghancur keadaban.
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara