Pengguna Twitter Akan Dikenai Biaya Setiap Artikel yang Dibaca

Pengguna Twitter Akan Dikenai Biaya Setiap Artikel yang Dibaca
Ilustrasi Twitter. ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Twitter akan membebankan biaya kepada pengguna yang membaca setiap konten artikel secara individual per klik.

CEO Twitter Elon Musk menyebut hal itu dilakukan ketimbang pengguna berlangganan setiap bulan.

"Hal tersebut memungkinkan pengguna yang cenderung membaca artikel utuh sesekali untuk membayar tarif lebih tinggi, karena mereka tidak mendaftar untuk berlangganan secara bulanan," twit Elon Musk seperti disiarkan Business Insider, Minggu.

Menurut Elon Musk, kebijakan yang mulai akan diterapkan pada bulan depan itu merupakan pilihan yang sama-sama menguntungkan baik untuk perusahaan media maupun khalayak luas.

Mengacu kebijakan tersebut maka pengguna Twitter akan memiliki opsi untuk membayar per artikel yang mereka inginkan daripada harus berlangganan per bulan di gerai penerbitan berita daring.

Belum ada detail lain mengenai rencana pengaturan kebijakan, seperti akun kategori apa yang memenuhi syarat dan dapat memanfaatkan fitur tersebut di platform Twitter.

Selain itu, belum jelas juga bagaimana proses pembayaran dan distribusi, serta apakah regulasi itu dibatasi hanya untuk penerbitan daring resmi atau terbuka untuk semua pengguna dengan konten berbasis langganan pada sejumlah platform.

Belum terjelaskan juga berapa besaran jumlah yang akan masuk ke Twitter dari pembayaran setiap artikel yang diakses serta berapa banyak penerbitan daring yang akan memilih fitur tersebut.

Twitter akan membebankan biaya kepada pengguna yang membaca setiap konten artikel secara individual per klik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News