Pengguna Uang Elektronik di Tol Hanya 1,5 Juta

jpnn.com, JAKARTA - Seluruh pengguna jalan tol diwajibkan membeli kartu uang elektronik mulai 31 Oktober.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, sosialisasi dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
Perbankan juga telah melakukan penjualan dan pengisian ulang uang elektronik.
’’Tanggal 31 Oktober itu, migrasi keseluruhan jadi nontunai. Jadi, semua gerbang tol tak lagi melayani transaksi tunai. Kalau mau lewat tol, harus beli kartu,’’ katanya kemarin (8/9).
Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Nandan Sandaya menyebutkan, di antara lima juta transaksi di jalan tol setiap hari, baru ada 1,5 juta transaksi nontunai.
Artinya, ada 3,5 juta transaksi tunai yang harus dikonversi menjadi nontunai.
’’Kami sudah melipatkan produksi kartu e-Money menjadi 2,5 juta kartu sampai Oktober. Padahal, umumnya, itu kuota produksi kartu untuk setahun,’’ ujarnya.
Saat ini, uang elektronik bisa dibeli di minimarket dan kantor cabang bank.
BERITA TERKAIT
- Lihat Penampilan Bobby Nasution, Ada yang Membuatnya Sangat Heran
- Daihatsu Terios Kecelakaan di Tol Cipali, Ada Korban Jiwa, Innalillahi
- ZHFU Indonesia Kini Hadirkan Aksesori Elektronik Smart dengan Harga Terjangkau
- Demi Gaya Hidup, IN Gasak Uang Majikan Buat Beli Sepatu dan Emas Batangan
- Tilang Elektronik di Bekasi, 10 Kamera Pengawas Dipasang
- Keren, Satgas Pamtas Yonif 642 Bersihkan Jalan Desa Bersama Warga