Pengungsi Anak Di Pulau Nauru Mogok Makan

Pengungsi Anak Di Pulau Nauru Mogok Makan
Pengungsi Anak Di Pulau Nauru Mogok Makan

"Mereka menarik diri dari kontak, sorot mata mereka meredup," kata Dr Phatarfod.

"Mereka tidak ingin terlibat lagi dan jika satu-satunya cara mereka terlibat dalam masyarakat adalah dengan makan, maka menarik aspek itu merupakan tanda yang tidak menyenangkan dalam kemunduran seluruh aspek dari kehidupan mereka."

Nasih anak yang mogok makan

Tidak diketahui apakah anak laki-laki Iran itu akan diterbangkan ke Australia untuk perawatan.

Pengacara dari Maurice Blackburn telah memenangkan tiga kasus baru-baru ini untuk membawa anak-anak ke Australia, yang terdiri dari bayi, balita, dan seorang remaja puteri.

Pengacara Jennifer Kanis mengatakan dalam setiap kasus, staf medis di Nauru tahu bahwa kehidupan anak-anak itu terancam.

"Meskipun mengetahui hal itu, kami meminta anak-anak itu dibawa ke Australia untuk perawatan medis yang layak," kata Kanis.

Dia frustrasi atas upaya pemerintah untuk memblokir pengungsi yang dibawa ke Australia.

"Ini membingungkan saya mengapa kami harus selalu berakhir di pengadilan setiap kali kami memiliki seorang anak kecil yang membutuhkan perawatan medis," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News