Pengungsi Rohingya Bakal Direlokasi ke Pulau Terpencil
Namun, kesepakatan itu masih membutuhkan tindak lanjut. Sebab, dalam kesepakatan tertulis, tidak ada pembahasan perinci tentang repatriasi. Bagaimana proses repatriasi dan berapa jumlah pengungsi yang akan dipulangkan belum disepakati.
Dengan begitu, sembari menunggu repatriasi, pemerintahan Hasina akan merelokasi sebagian pengungsi ke pulau tersebut. Itu pun tidak bisa langsung. Sebab, saat ini pulau yang langganan banjir tiap musim hujan tersebut belum bisa dihuni.
Selain karena tidak ada penduduknya, pulau itu terisolasi dari daratan. Pulau tersebut berjarak dua jam perjalanan dengan perahu dari permukiman terdekat.
Keputusan Hasina memilih pulau tersebut sebagai tempat tinggal sementara para pengungsi Rohingya menuai kritik. Para aktivis HAM menganggap pemerintah tidak serius menolong Rohingya. Sebab, pulau langganan banjir itu juga bukan lokasi yang aman.
Tiap tahun, tepatnya saat musim ikan, pulau tersebut menjadi jujukan para perompak untuk menyekap nelayan-nelayan yang mereka culik. Mereka disekap di sana sampai ditebus. (AP/Reuters/hep/c25/any)
Sejauh ini Bangladesh menampung sekitar 300.000 pengungsi Rohingya asal Myanmar. Jumlah tersebut, masih bisa bertambah.
Redaktur & Reporter : Adil
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Junta Terapkan Wajib Militer, Kaum Muda Myanmar Pilih Kabur ke Thailand
- Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya
- Kunjungi Banda Neira, Ganjar Berkomitmen Memperhatikan Pulau Terpencil