Pengusaha Angkutan dan Logistik Rugi Rp 1,8 Miliar Sehari
Jumat, 06 Juli 2012 – 07:22 WIB
JAKARTA - Pengusaha angkutan dan logistik sangat dirugikan akibat kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Kejadian yang kerap terjadi itu bisa mengakibatkan kerugian pengusaha angkutan hingga sekitar Rp 1,8 miliar per hari. Eka mendesak Direktorat ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) bisa lebih transparan dalam menjalankan kebijakan sehingga terhindar dari masalah kemacetan yang sangat klasik. "ASDP juga harus berani melakukan breakthru, berpikir kompetitif di lapangan," kata Eka. Menurut Eka, meskipun tidak ada solusi yang bisa langsung menyelesaikan persoalan, namun harus terlihat perbaikan yang dilakukan regulator.
Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena menghitung tahun lalu tiap hari pelabuhan Merak melayani 3.300 truk yang menyeberangi pulau Jawa dan Sumatra. Tahun ini, jumlahnya meningkat 10 persen. Namun kapasitas kapal dan pelabuhan masih minim, yakni hanya menampung maksimal 2.100 truk per hari. Akibatnya, antrean di pelabuhan strategis tersebut kerap memanjang.
Baca Juga:
Kemacetan yang terjadi tahun lalu telah menyebabkan kerugian per hari hingga Rp 1,5 miliar. Eka menghitung kerugian yang terjadi tahun ini bisa meningkat sekitar 20 persen. "Kerugiannya meningkat karena makin macet di mana-mana," kata Eka saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengusaha angkutan dan logistik sangat dirugikan akibat kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Kejadian yang kerap
BERITA TERKAIT
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA
- Tips Mengamankan Uang dari Soceng, Jangan jadi Korban Selanjutnya
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien