Pengusaha Dituding Mainkan Harga TBS

Pengusaha Dituding Mainkan Harga TBS
Pengusaha Dituding Mainkan Harga TBS
JAMBI - Selain imbas dari krisis ekonomi di Eropa, memburuknya harga tandan buah sawit (TBS) di Jambi ditengarai juga disebabkan oleh permainan para pengusaha pabrik kelapa sawit (PKS). Menurut Pengamat Ekonomi dari Universitas Batanghari Pantun Bukit, mayoritas PKS di Jambi membeli TBS tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Mereka membeli dengan ketentuan harga sendiri.

“Alasannya bisa dibuat-buat. Seperti TBS petani dianggap tak sesuai standar perusahaan,” kata Pantun, Sabtu (24/11).

Selain itu, lanjut dia, perusahaan juga sering berdalih dan menilai buah sawit milik masyarakat rata-rata belum matang, sehingga menyebabkan kadar asamnya tinggi. Ini berkaitan dengan kualitas crude palm oil (CPO), sehingga harga rendah.

Dengan alasan yang dibuat-buat itu, PKS bisa seenaknya membeli TBS di luar harga ketetapan bersama yang dikeluarkan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi. “Kalau mereka bilang anjloknya harga sawit karena imbas krisis global, itu memang iya. Tapi, tidak realistis terjadi penururunan hingga 100 persen. Masak ada sawit yang dibeli dengan harga Rp 500 per kilogram,” katanya, heran.

JAMBI - Selain imbas dari krisis ekonomi di Eropa, memburuknya harga tandan buah sawit (TBS) di Jambi ditengarai juga disebabkan oleh permainan para

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News