Pengusaha Truk Lawan Kemenhub, Pilih Ditilang daripada Tidak Narik

Pengusaha Truk Lawan Kemenhub, Pilih Ditilang daripada Tidak Narik
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

Azis mengaku tidak berani jika harus mencabut keputusan pelarangan truk melintas ataupun bongkar muat lantaran hal tersebutkan berlaku secara umum dan bukan hanya di Merak. "Walaupun kondisi di Merak lancar tetap saja saya tidak bisa mencabut keputusan itu. Saat Idul Adha kalaupun kendaraan naik hingga tiga kali lipat tetap masih dibawah kapasitas kapal yang tersedia," ujarnya.

Terpisah, General Manajer PT Angkutan Sungai Darat dan Penyeberangan (ASDP) Tommy Kaunang mengatakan, dalam satu hari truk yang melintas di pelabuhan ASDP Merak selama 24 jam mencapai 2.000 unit. "Tapi karena ini kebijakan pemerintah yah harus dilaksanakan dengan baik," ujarnya singkat melalui. 

Sebelumnya pada 4 September Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau tol Brebes bersama Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono, Bupati Brebes Idza Priyanti, dan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna. 

Para pejabat tersebut menggelar pertemuan mengantisipasi kepadatan lalu lintas jelang libur panjang Indul Adha 9-12 September 2016. Hasilnya, Truk dilarang beroperasi selama libur Idul Adha. Aturan itu ternyata tidak hanya berlaku di tol Beres melainkan secara nasional sehingga membuat sejumlah pengusaha angkutan dan bongkar muat menjerit. (mg01/ibm/dil/jpnn)

PULOMERAK - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten dan Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Banten menggelar pertemuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News