Penipuan Kartu 'ITunes' Makan Korban Hampir Rp 500 Juta
Korban di Melbourne, yang namanya tidak mau disebutkan juga membeli kartu iTunes, namun salah seorang karyawan toko yang curiga kemudian memberitahu polisi.
"Terima kasih atas campur tangan tersebut, kalau tidak si korban akan kehilangan lebih banyak uang lagi." kata Senior Constable Mitchell .
"Siapa saja yang menelpon anda dan meminta untuk membeli iTunes, besar kemungkinan adalah penipuan."
"Saya tidak tahu ada perusahaan yang memnta kita membeli iTunes untuk bisa menyelesaikan masalah keamanan komputer kita atau yang lain."
"Juga tidak ada perusahaan yang akan meminta anda untuk mengirim uang ke luar negeri. Bila anda curiga, laporkan segera ke polisi."
Uangnya mungkin tidak akan bisa ditemukan lagi
Polisi sekarang sedang bekerja sama dengan Apple, pembuat iTunes, untuk bisa mencari jejak kartu-kartu tersebut.
"Bagian dari penyelidikan kami dengan Apple adalah mencari tahu apa yang terjadi dengan kartu-kartu ini." kata Senior Constable Mitchell .
"Kami sudah memberikan PIN kepada Apple, data yang sudah kami dapatkan, dan mereka siap bekerjasama."
Seorang nenek berusia 74 tahun di Melbourne mengalami kerugian sekitar $ 46 ribu (sekitar Rp 460 juta), setelah ditipu untuk membeli kartu "iTunes" sebanyak 300 buah.
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?