Penjelasaan Nilai Tukar Petani Turun saat Panen Raya

Penjelasaan Nilai Tukar Petani Turun saat Panen Raya
Panen melimpah. Foto: Humas Kementan

"Penurunan NTP selama pandemi Covid-19 merupakan konsekwensi yang sulit dihindari ditengah terjadinya stagnasi ekonomi secara menyeluruh," terangnya.

Artinya, petani tidak dapat terhindar dari pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini. Untuk itu, sudah sangat tepat kebijakan pemerintah untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin, termasuk petani, tandas Sudi. Bantuan sosial yang secara khusus diberikan kepada petani dapat mengkompensasi penurunan NTP.

Fakta-Fakta yang Berpengaruh

Sudi menambahkan, fakta empiris menunjukkan harga produk pertanian mengalami tekanan yang diakibatkan panen raya, gangguan distribusi akibat penetapan PSBB, penurunan daya beli, dan pelemahan sektor ekonomi yang terkait dengan sektor pertanian, utamanya hotel, restoran, dan katering (HOREKA).

Bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Desa, dapat mengkompensasi penurunan daya beli petani yang diakibatkan oleh penurunan harga produk pertanian. Bantuan sosial ini diharapkan dapat menjaga semangat petani untuk tetap melanjutkan usaha budidayanya.

"Kebijakan Normal Baru, terutama di sektor pariwisata, diharapkan dapat memulihkan permintaan produk pertanian, sehingga dapat memperbaiki harga di tingkat petani," lanjutnya. (ikl/jpnn)

Pada Mei 2019, suplai produksi pertanian yang berlebih akibat panen raya, NTP juga menurun.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News