Penjelasan DPP Pemuda Pejuang Bravo 5 soal Pentolannya di Video Penganiayaan

Penjelasan DPP Pemuda Pejuang Bravo 5 soal Pentolannya di Video Penganiayaan
DPP Pemuda Pejuang Bravo 5 merespons aksi pentolannya memukul Justin Frederick (24), anak anggota DPR Indah Kurnia, di Tol Tebet arah Cawang, Jakarta. ANTARA/HO/Instagram/@merekamjakarta/Yogi Rachman

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Pejuang Bravo 5 merespons aksi pentolannya memukul Justin Frederick (24), anak anggota DPR Indah Kurnia, di Tol Tebet arah Cawang, Jakarta.

Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo 5 Ahmad Zazali mengungkapkan salah satu pria dalam video penganiayaan yang viral itu ialah Ali Fanser Marasabessy.

"Orang yang mengenakan batik adalah rekan kami, Ali Fanser Marasabessy, yang juga sebagai ketua Pemuda Pejuang Bravo 5," kata Ahmad dalam keterangannya, Minggu (5/6).

Ahmad menjelaskan Fanser bersama seorang pria lain berinisial FM. Video yang beredar memperlihatkan FM memukuli Justin.

Namun, Ahmad menyebut keributan itu diawali tindakan Justin memprovokasi Fanser dan FM yang mengendarai Nissan X-Trail bernomor polisi B 1146 RFH..

"AFM (Ali Fanser Marasabessy, red) menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF (Justin Frederick, red)," ujar Ahmad. "Hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM."

Menurut Ahmad, ada tindakan yang tak pantas dilakukan Justin terhadap Fanser.

"Perlu kami luruskan yang terjadi sebenarnya ialah JF terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi AFM," kata Ahmad.

DPP Pemuda Pejuang Bravo 5 merespons aksi pentolannya memukul Justin Frederick (24), anak anggota DPR Indah Kurnia, di Tol Tebet arah Cawang, Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News