Penjelasan Kementan Tentang Stok Pangan Hingga Lebaran
Jumat, 06 Maret 2020 – 23:20 WIB

Pegawai Perum Bulog Sulawesi Tenggara mengangkat dus berisi daging sapi di ruang pendingin di gudang center di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (16/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Jojon/ama
Hal tersebut berdasarkan kondisi realisasi impor sampai dengan tanggal 5 Maret 2020. "Artinya, sampai Mei 2020, kita akan ada akumulasi surplus daging sebanyak 22.880 ton," kata Ketut.
Menurut Ketut, secara umum, Indonesia sudah mandiri dalam penyediaan protein hewani dalam negeri, di mana untuk kebutuhan daging ayam dan telur ayam ras sepenuhnya merupakan produksi dalam negeri, bahkan masih ada surplus.
Namun demikian, khusus untuk daging sapi, ketersediaannya masih memerlukan dukungan impor. Ketut meyakini bahwa dengan program peningkatan produksi dan produktivitas sapi dan kerbau yang dilaksanakan pemerintah saat ini, swasembada daging sapi dapat tercapai pada tahun 2026.(Antara/jpnn)
Kementan memastikan stok pangan asal hewan, seperti daging ayam dan telur ayam ras serta daging sapi dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada Ramadhan hingga Lebaran
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia