Penjelasan Lengkap Ahmad Basarah, Membela Puan Maharani

Penjelasan Lengkap Ahmad Basarah, Membela Puan Maharani
Ahmad Basarah. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

“Jadi, tidak mungkin Mbak Puan a-histori terhadap pandangan itu,” tegas Basarah.

Ia menegaskan statemen politik Puan tidak dimaksudkan menyinggung siapa pun juga, termasuk kompetitor lainnya di pilkada Sumbar dan kelompok oposisi pemerintah.

Karena itu, Basarah berpendapat tidak ada mens rea, maupun motif untuk mendiskreditkan apalagi merusak citra masyarakat Minang.

“Karena yang disebut dalam statemen Mbak Puan itu adalah Provinsi Sumbar.  Provinsi Sumbar artinya bicara tentang kepala daerah yang pada saat itu calon gubernur dan calon wakil gubernurnya sedang diputuskan oleh PDIP,” kata dia.

Lebih jauh Basarah percaya bahwa konstruksi pemikiran dan sikap ideologis seseorang termasuk Puan dipengaruhi oleh latar belakang keluarga dan lingkungan.

Dia mengatakan, Presiden ILC Karni Ilyas sudah menjelaskan di awal acara soal silsilah leluhur Puan dari ibunya almarhum Pak Taufik Kiemas, ayah Puan, maupun ibu Puan,  Megawati Soekarnoputri.

“Yang di dalamnya mewakili spektrum kultural bangsa Indonesia dan secara ideologis mewakili spektrum pemikiran kebangsaan dan pemikiran Islam,” katanya.

Karena itu, Basarah menegaskan, narasi  yang Puan sampaikan menyebut frasa atau diksi yang menyatakan semoga Sumbar menjadi provinsi yang benar-benar mendukung negara Pancasila dalam satu tarikan napas dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim, itu menggambarkan Puan lahir dari kultur keluarga, lingkungan yang membangun paradigma kebangsaan dan Islam.  

Politikus PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyampaikan penjelasan panjang lebar, membela Puan Maharani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News