Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak

Penjelasan Resmi tentang Kurikulum Berbasis Cinta, Silakan Disimak
Apa itu Kurikulum Berbasis Cinta atau KBC? Ilustrasi Foto: Sam/JPNN.com

"Madrasah model akan kami jadikan tempat uji coba KBC. Tidak hanya untuk madrasah, tetapi juga untuk guru PAI di sekolah umum, serta ustaz dan ustazah di pesantren," kata dia.

Evaluasi terhadap Kurikulum Berbasis Cinta ini akan dilakukan hingga akhir tahun 2026, guna memastikan efektivitas dan kesiapan penerapan skala luas.

"Lebih dari itu, uji publik ini juga membangun sense of belonging dari seluruh pemangku kepentingan. Kurikulum ini lahir dari kolaborasi, bukan keputusan sepihak," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mulai menggelar Uji Publik Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), yang merupakan inisiatif baru dalam pendidikan Islam dan dirancang untuk mulai diterapkan secara terbatas pada tahun ajaran 2025/2026.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno mengatakan pendidikan Islam perlu kembali ke fitrahnya, yaitu menumbuhkan cinta sebagai nilai dasar.

"Kita harus jujur, masih ada ujaran kebencian bahkan datang dari lingkungan pendidikan. Ini alarm bagi kita semua. Pendidikan harus melahirkan karakter damai dan penuh cinta," kata Suyitno di Jakarta, Rabu.

Menurut Suyitno, Kurikulum Berbasis Cinta hadir sebagai respons atas keprihatinan terhadap praktik pendidikan agama yang selama ini cenderung menekankan aspek doktrinal dan rutinitas. Namun, kurang menyentuh aspek spiritualitas, nilai, dan makna. (antara/jpnn)

Berikut ini penjelasan Kementerian Agama mengenai Kurikulum Berbasis Cinta atau KBC yang mulai uji publik.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News