Penjelasan Tito soal Pembentukan Provinsi Papua Selatan dan Pegunungan Tengah

jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tito Karnavian menyebut pemerintah pusat bakal menindaklanjuti aspirasi pemekaran daerah yakni pembentukan Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
"Sepertinya dari pemerintah pusat kemungkinan mengakomodir hanya penambahan dua provinsi," kata Tito ditemui di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Menurut Tito, pemekaran provinsi itu yakni Papua Selatan dan satu wilayah di bagian tengah Papua.
Untuk aspirasi pembentukan Provinsi Papua Selatan, pemekaran tinggal menunggu terbentuknya Kota Merauke untuk memenuhi syarat jumlah kabupaten/kota untuk membentuk provinsi baru.
"Ini yang lagi kami jajaki, yang jelas Papua Selatan sudah oke. Tinggal pemekaran Kota Merauke, harus. Sebab, harus lima. Sementara baru empat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, Kabupaten Merauke. Kalau ada Kota Merauke, oke," ucap dia.
Dia menuturkan, pembentukan Provinsi Papua Selatan tidak banyak kendala. Bahkan, Gubernur Papua Lukas Enembe tidak mempermasalahkan terbentuknya Provinsi Papua Selatan.
"Papua Selatan hampir enggak ada masalah termasuk gubernurnya Pak Lukas Enembe, enggak ada masalah," ucap dia.
Di sisi lain, pemekaran provinsi di Pulau Papua bagian tengah masih banyak kendala. Masih banyak aspirasi agar wilayah tengah Papua tidak dibentuk satu provinsi.
Mendagri Tito Karnavian memberikan sinyal persetujuan pemekaran daerah yakni pembentukan Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Legislator Fraksi PDIP: Kelakuan Ormas itu Refleksi Ulah Kekuasaan
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Mendagri Minta Pemkot Palembang Manjakan Masyarakat dengan Fasilitas Mirip Singapura