Penjual Daging Ayam di Pasar Rajapolah Mogok Massal

Penjual Daging Ayam di Pasar Rajapolah Mogok Massal
Lapak pedagang daging ayam di Pasar Rajapolah terlihat kosong, Minggu (15/1). Foto: UJANG NANDAR/RADAR TASIKMALAYA

jpnn.com, TASIKMALAYA - Para penjual daging ayam di Pasar Rajapolah, Tasikmalaya, Jabar, melakukan aksi mogok berjualan, Minggu (14/1).

Mogok massal 29 pedagang ini dipicu ketidaksepakatan harga antara pemasok daging ayam dan pedagang pasar.

Kepala UPTD Pasar Rajapolah Ipong Candio mengatakan 29 pedagang daging ayam sudah tidak berjualan sejak kemarin pagi.

“Memang mereka sudah sepakat sebelumnya dua hari (14 dan 15 Januari, Red) tidak berjualan,” katanya kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), Minggu (14/1).

Berdasarkan informasi dari para pedagang, terang dia, alasan mogok berjualan itu karena ada ketidaksepakatan harga antara pemasok dan penjual.

Pemasok ingin menaikkan harga, sementara penjual tidak siap. Sehingga pasokan daging ayam ke pasar dihentikan.

“Katanya bila ingin dikirim pasokan daging itu harus Rp 26.000 satu kilogramnya. Sedangkan sebelumnya Rp 24.000 satu kilogramnya,” ungkap dia.

Menurut dia, pedagang tidak sepakat dengan kenaikan harga itu lantaran akan dikeluhkan pembeli. Biasanya pedagang menjual daging ayam sebesar Rp 32.000.

Para penjual daging ayam di Pasar Rajapolah melakukan aksi mogok massal. Mereka sudah tidak berjualan sejak Minggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News