Penumpang Batavia Eksodus ke Sriwijaya
Selasa, 05 Februari 2013 – 08:25 WIB
“Kalau perbandingan harga Batavia dengan Sriwijaya mungkin cuma sampai Rp 200 ribu. Tidak sampai dua kali lipatnya,” imbuh Eka.
Menurut wanita berambut panjang ini, customer tidak kelabakan sekalipun Batavia Air berhenti beroperasi karena faktanya maskapai tersebut sering mengecewakan penumpang.
“Umumnya konsumen komplain kalau pesawatnya sering delay. Jadi mereka akhirnya memilih maskapai lain,” paparnya.
Alasan serupa juga dikemukakan customer service Liza Tour Malang, Seftalina. Menurutnya, bukan sekali saja Batavia Air mengalami problem delay dalam waktu cukup lama. Hal itulah yang kerap membuat penumpangnya mencak-mencak.
MALANG - Berhenti beroperasinya Batavia Air, nyatanya tak menimbulkan pengaruh signifikan bagi masyarakat Malang. Tak mau ambil pusing dengan maskapai
BERITA TERKAIT
- Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun 3,97 Persen
- Gelar Sales Reward 2024, Modernland Ajak Para Pemasar Berprestasi ke Eropa
- Triwulan I 2024, Ekonomi Provinsi Sumsel Tumbuh Sebegini
- Sandi Ajak Pelaku Kreatif Daftar Program Unggulan Kemenparekraf
- Sejumlah Agen AMDK di Jakarta & Depok Kehabisan Stok Seusai Lebaran 2024
- Ditambah 956.227 Ton, Alokasi Pupuk Bersubsidi Jawa Timur jadi 1,9 Juta Ton