Penutupan Seven Eleven Adalah Jalan Terbaik
Senin, 17 Juli 2017 – 10:45 WIB
Karenanya, sambung Donny, manajemen memutuskan menghentikan kegiatan operasional Sevel tepat 30 Juni 2017 lalu.
Apalagi, rencana pemungkas untuk melepas bisnis ke Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) gagal mewujud dengan sejumlah ganjalan dan persyaratan ketat.
Alhasil, saham MDRN terus bergerak menukik. Puncaknya, sejak 19 Juni 2017, saham perusahaan berkubang di kisaran Rp 50 per lembar.
Menariknya, meski harga berkutat di posisi Rp 50 per saham, tidak berarti saham perusahaan sepi dari lirikan para trader. (far)
Kerugian secara berkesinambungan diklaim oleh manajemen Modern Internasional (MDRN) sebagai biang keladi penutupan 7-Eleven alias Sevel.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- Cum Date Dividen Saham BBRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan THR dari BRI
- Divestasi Saham PTVI ke MIND ID untuk Hilirisasi yang Makin Masif
- Saham BBRI Diprediksi Moncer Terus, Ini Sebabnya
- Sepanjang 2023, Transaksi Saham di Sulsel Mencapai Rp 18,84 Triliun