Penyaluran Kredit Bankaltimtara Turun Jadi Rp 13,65 Triliun
“Sepanjang 2018 juga terjadi penurunan yang lebih besar mencapai Rp 5,2 triliun yang berasal dari angsuran normal atau pelunasan lebih cepat seperti penyehatan perkreditan,” ungkapnya.
Pada saat dilakukan penyehatan perkreditan, tambahnya, salah satu yang dilakukan menjual agunan.
Pada saat itu dilakukan maka kredit yang harusnya diangsur 5 tahun atau 10 tahun, dilunasi sekaligus.
Hal itu menyebabkan kredit turun cukup besar. Kalau angsuran normal, rata-rata per bulan Rp 100 miliar.
Ditambah lagi pelunasan yang dipercepat dalam rangka upaya penyehatan perkreditan.
“Jadi jangan hanya sebatas dilihat dari posisi kredit dan jumlahnya. Namun, seberapa besar kredit baru. Sebab, kami tetap menyalurkan kredit baru sebanyak Rp 4,9 triliun,” tuturnya. (ctr/ndu/k15)
Penyaluran kredit PT Bankaltimtara pada 2018 hanya mencapai Rp 13,65 triliun atau turun 2,5 persen dibandingkan 2017 yang menyentuh Rp 14,08 triliun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Riau Menang Praperadilan yang Diajukan Tersangka Korupsi Rp 46,6 Miliar
- Wow! Bank DKI Tingkatkan Rasio Kredit untuk UMKM, Naik Sebegini dari Tahun Lalu
- Kuartal Ketiga 2023, Penyaluran Kredit Bank DKI Capai Rp 50 Triliun
- Bank Jateng Catatkan Laba Rp 1,5 Triliun Per September 2023
- Gencarkan Digitalisasi, Bankaltimtara Gandeng PT Jalin Pembayaran Nusantara
- Kredit Bank DKI Naik 24,68 Persen Hingga Kuartal I 2023