Penyandang Disabilitas Dinilai Paling Rentan Dalam Kesetaraan Gender

Penyandang Disabilitas Dinilai Paling Rentan Dalam Kesetaraan Gender
Webinar Knowledge Sector Initiative (KSI) bertajuk “KSIxChange41: Mendobrak Bias dan Mewujudkan Kesetaraan Gender”, Selasa (8/3). Foto tangkapan layar YouTube Katadata Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong upaya penghormatan hak-hak perempuan dan kelompok rentan yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Termasuk kelompok perempuan disabilitas yang dinilai paling rentan.

Hal itu diungkap Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Bappenas Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. dalam webinar Knowledge Sector Initiative (KSI) bertajuk “KSIxChange41: Mendobrak Bias dan Mewujudkan Kesetaraan Gender”, Selasa (8/3). 

“Kami pastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal, mulai dari kolaborasi dan melokalkan SDGs, mempertemukan prinsip global dengan nilai lokal secara inklusif, integratif, dan akuntabel," kata Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc.

Salah satu upaya dengan memperluas proyek-proyek yang memiliki dampak sosial untuk memastikan bahwa keberlanjutan, keberagaman, kesetaraan, dan inklusi terjadi sampai tingkat lokal. Pemerintah juga akan membangun ekosistem kemitraan yang terbuka dan inovatif.

"Juga kolaborasi yang konstruktif sebagai kunci ke depan untuk mengejar ketertinggalan pencapaian SDGs," kata Vivi.

Ketua Komnas Disabilitas (KND) Dr. Dante Rigmalia, M.Pd. memaparkan tantangan dan peluang dalam memberikan advokasi bagi penyandang disabilitas, khususnya perempuan agar mereka bisa memperoleh hak dan perlindungan.

Menurutnya, di luar bias dan stigma yang dihadapi perempuan, kelompok rentan seperti penyandang disabilitas masih menghadapi masalah yang sama. 

"Kami rekomendasikan agar mendorong advokasi dengan mengubah kerangka berpikir dan sudut pandang tentang perempuan disabilitas. Di samping menggali langsung dari para perempuan disabilitas mengenai apa yang menjadi penghalang mereka," kata Dante. 

Perempuan penyandang disabilitas dinilai yang paling rentan dalam kesetaraan gender.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News