Penyeludupan Narkoba Kian Marak, Arman Depari Bilang Begini

Penyeludupan Narkoba Kian Marak, Arman Depari Bilang Begini
Irjen Arman Depari. Foto: Ismail Pohan/dok.JPNN.com

Dalam perjalanannya, paket tersebut  singgah di sebuah perusahaan cargo. Senin 6 Mei 2019, pukul 12.00,  paket diantar kurir  ke Jalan Bungur Nomor 4 Kota Depok, dengan nama penerima RW. “Setelah dilakukan penyelidikan sekitar pukul 21.00, tim BNN melakukan penangkapan terhadap target penerima di alamat tersebut yang ternyata adalah sebuah kos,” ujarnya.

BACA JUGA: Geledah Truk Bermuatan Kelapa, Polisi Temukan 200 Kilogram Narkoba

Tidak hanya itu, BNN bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan  pada 24 April 2019  membongkar praktik penyelundupan sabu-sabu dari Malaysia di pelabuhan buruh, Indragiri Hilir, Riau. Tiga tersangka, Rusman, Firdaus, dan Piara, berhasil diamankan. 

Barang bukti narkoba yang disita dua karung yang berisi 50 kilogram sabu dengan kemasan teh warna hijau dengan tulisan atau aksara Tiongkok. “Berat total kurang lebih 52 kilogram,” kata Arman kepada JPNN, Minggu (28/4) malam.

Arman menjelaskan, pada Kamis (24/4), anggota mencurigai satu speedboat yang merapat ke pantai dan bertemu seseorang yang turun dari mobil Toyota Avanza. Ternyata di mobil itu ada Rusman. Setelah digeledah, petugas BNN menemukan narkoba dalam dua karung yang sudah sempat disimpan di pos pelabuhan.  Saat penangkapan Rusman dilakukan, sang pengemudi speedboat yang diindikasi bernama Firdaus kabur.

Pelarian Firdaus hanya sehari. Pasalnya, Jumat (26/4), Firdaus berhasil ditangkap di Batam, Kepri, bersama seorang tersangka lain bernama Piara. “(Piara) berperan sebagai pengendali,” tegas Arman. Berdasar keterangan tersangka, sabu-sabu dibawa dari Johor, Malaysia, menggunakan kapal kayu. Narkoba diserahterimakan di tengah laut dengan sistem ship to ship, di koordinat yang telah disepakati.

Penyeludupan sabu-sabu jaringan Malaysia – Indonesia belum berakhir. Petugas membongkar peredaran  narkoba dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut Dumai untuk selanjutnya dibawa ke Aceh dan Sumut. Arman menjelaskan, Kamis (11/4) sekitar di Jalan Lintas Sumatera, Kisaran Asahan, Sumut, tim BNN menangkap tiga tersangka Usman, Riant, dan Devi Yanni.

Petugas menyita 10 bungkus kotak berlapis lakban hitam berisi sabu, dengan total berat 10 kilogram.  Sabu-sabu 10 kilogram dibawa dari Dumai ke Kisaran oleh Rianto menggunakan truk. Rianto menyerahkan kepada Usman yang ditemani Devi. Petugas menangkap mereka saat serah terima barang. Berdasar keterangan Usman, dia diperintah Yun mengantar narkotika dari Dumai. Tim  menangkap Yun pemilik barang di daerah Jambo Aye, Aceh Utara. "Kasus tersebut dikendalikan oleh napi Cipinang atas nama Edi alias Samurai," pungkas Arman.

Berdasar data Badan Narkotika Nasional yang dirilis diawal 2019 lalu, dari 4,5 juta pengguna narkoba di Indonesia, 24 persen berlatar belakang palajar serta 59 persen para pekerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News