Penyulingan BBM Ilegal Marak, Kapolda Turun Tangan, Pendekatannya soal Lapangan Kerja

Penyulingan BBM Ilegal Marak, Kapolda Turun Tangan, Pendekatannya soal Lapangan Kerja
Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo memberikan penjelasan kepada wartawan seusai beraudiensi dengan Persatuan Penyulingan Minyak Muba (PPMM) di Palembang, Senin (31/7). Foto: Cuci Hati/jpnn.com

Hal yang sangat mengkhawatirkan justru kegiatan di hilir. "Untuk hilirnya pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar minyak, itu sangat berbahaya," tutur Rachmad.

Menurut Rachmad, semestinya kegiatan tersebut tidak boleh dilakukan oleh masyarakat. Persatuan Penyulingan Minyak Muba (PPMM) pun menyadari hal itu.

"Untuk hasil produksi tidak memenuhi standar minyak dan itu yang disadari teman-teman dari PPMM," imbuh Rachmad.

Oleh karena itu, Rachmad membujuk PPMM membongkar sendiri tempat-tempat untuk kegiatan ilegal tersebut. 

Secara persuasif, alumnus Akpol 1993 itu meminta masyarakat menghentikan kegiatan ilegal tersebut secara bertahap hingga tidak ada lagi kegiatan penyulingan minyak di Musi Banyuasin.

Menurut Rachmad, Gubernur Sumsel Herman Deru juga meminta masyarakat menghentikan penyulingan BBM secara ilegal itu.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel juga meminta Pertamina bisa membantu masyarakat yang kehilangan mata pencaharian setelah menghentikan aktivita spenyulingan BBM.

Rachmad menjelaskan Pertamina bisa menciptakan lapangan pekerjaan melalui dana membantu tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo secara persuasif meminta para penyuling BBM ilegal di wilayah Muba segera menghentikan aktivitas mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News