Penyuluh Harus Memahami Konsep Integrated Farming

Penyuluh Harus Memahami Konsep Integrated Farming
Acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) yang dihadiri Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern harus dilengkapi dengan peningkatan produksi dan produktivitas.

Selain itu juga harus ditunjang dengan pertanian rendah biaya, mekanisasi dan research, serta ekspansi pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan integrated farming merupakan integrasi beberapa komoditas di dalam beberapa komoditas pertanian.

Menurutnya, integrated farming ditujukan untuk memaksimalkan keuntungan agrobisnis dan optimalisasi lahan. Karena integrated farming akan memelihara siklus yang bisa dimanfaatkan dari masing-masing komoditas sehingga terciptanya zero waste.

“Konsep ini harus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh penyuluh pertanian,” ujar Dedi pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 02, Jumat (14/1), dari Ruang AOR BPPSDMP.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Ali Jamil mengapresiasi semua pihak hingga level daerah yang telah bersedia mendukung pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP).

"Jika dilihat dari pagu anggaran Ditjen PSP di tahun 2022, aspek prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas dan aspek strategis dalam pembangunan pertanian ke depan," ujarnya.

Jamil menambahkan jika proporsi besaran anggaran yang dialokasikan kepada Ditjen PSP menunjukan bahwa program penyediaan dan pengembangkan prasarana dan sarana pertanian masih menjadi prioritas utama pembangunan pertanian nasional ke depan. Di antaranya meliputi Perlindungan Lahan Pertanian LP2B, Data Lahan, Optimalisasi Lahan melalui kegiatan optimalisasi lahan dan Food Estate.

Integrated farming merupakan integrasi beberapa komoditas di dalam beberapa komoditas pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News