Peran Silent Majority Dalam Kemenangan Jokowi

Peran Silent Majority Dalam Kemenangan Jokowi
Peran Silent Majority Dalam Kemenangan Jokowi

Lembaga PoliticaWave menyebut Jokowi adalah korban hoax politik terbanyak dan mencatat selama kontestasi Pilpres 2019 ini, 10 hoax terbesar dengan jumlah percakapan terbanyak di internet seluruhnya menyerang Jokowi.

Hoax tersebut diantaranya isu penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet, utang pemerintah dari China, kontainer berisi surat suara, serbuan tenaga kerja asing hingga Jokowi dituduh PKI, anti Islam sampai larangan azan.

Namun Wahyudi Akmaliah menambahkan tidak dipungkiri agresivitas dan militansi pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ini memang berhasil mendongkrak secara signifikan suara kubu oposisi.

"Hasil Quick Count ini cukup mengagetkan dimana perolehan suara Prabowo Sandi diluar perkiraan banyak lembaga survey dan selisih suara sangat tipis."

Peran Silent Majority Dalam Kemenangan Jokowi Photo: Dukungan suara dari kalangan pemilih muslim menjadi sangat diperebutkan dalam Pilpres 2019. (ABC: Iffah Nur Arifah)

Pemilih Islam di Indonesia makin dewasa

Wahyudi Akmaliah yang juga pengamat budaya populer dan kemasyarakatan ini menilai salah satu momen yang juga turut mempertebal keyakinan pemilih silent majority khususnya di kalangan umat Islam adalah pemberitaan ibadah umroh yang dilakukan Joko Widodo di masa tenang.

"Swing voter yang terpapar hoax dan masih berpikir Jokowi Kristen, anti Islam kemudian menyaksikan pemberitaan ibadah umroh Pak Jokowi di media dan itu berhasil meyakinkan pemilih yang masih meragukan keislaman Jokowi." tambahnya.

Efek pemberitaan umroh ini juga yang menurut Wahyudi telah menyelamatkan Joko Widodo dari kekalahan pada 2014 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News