Perang Facebook Vs Pemerintah Australia Selesai, Siapa yang Kalah?

Akankah Facebook membayar lebih sedikit?
Sepertinya.
Di bawah aturan tersebut, Facebook harus bernegosiasi dengan perusahaan media penyedia layanan berita sesuai dengan aturan yang ketat, kata Profesor Leaver.
Sekarang kesepakatan ini dilakukan secara tertutup.
Kita belum tahu berapa banyak Facebook akan membayar produser berita, tetapi James Meese, seorang peneliti hukum dan kebijakan media di RMIT University, memperkirakan besarannya bisa serupa dengan apa yang saat ini dibayarkan kepada perusahaan media di negara lain untuk penggunaan konten mereka di Facebook News.
Facebook News, yang merupakan fitur baru dalam aplikasi yang menampilkan konten asli jurnalistik adalah fitur baru yang diluncurkan perusahaan di Inggris.
"Mereka berencana untuk memperkenalkan Facebook News di Australia suatu saat nanti," kata Dr Meese.
"Membayar sejumlah uang kepada perushaan media dan penyedia berita adalah bisnis seperti biasa bagi mereka."

Konten berita dari Australia kembali muncul di Facebook setelah raksasa media sosial itu setuju membatalkan pemblokiran konten berita bagi penggunanya di Australia
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina