Perangi Malware, 500 Ribu Komputer Mati

Perangi Malware, 500 Ribu Komputer Mati
Perangi Malware, 500 Ribu Komputer Mati
SAN FRANSISCO - Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) akhirnya menonaktifkan perangkat lunak yang terserang Malware Domain Name Service (DNS) Changer. Terhitung aksi ini akan menonaktifkan sekitar 500 ribu pengguna komputer di seluruh dunia yang terinfeksi program berbahaya pada komputer mereka.

FBI mengambil langkah tersebut dalam upaya untuk menutup DNSChanger, yang diduga merupakan malware jahat hasil kreasi para peretas Eropa Timur. Tidak diketahui berapa banyak komputer di Inggris yang terkena, tetapi 12 persen dari 500 perusahaan top AS telah terinfeksi termasuk Macintosh.

Marcin Kleczynski, chief executive Malwarebytes, yang membuat software gratis yang dirancang untuk melawan malware, mengatakan FBI menonaktifkan server untuk memberikan waktu kepada pengguna yang terinfeksi untuk menghapus malware tersebut.

"Masalahnya, diperkirakan masih ada ratusan ribu orang yang tidak tahu jika komputer mereka terinfeksi," ujarnya seperti dilansir Dailymail (9/7).

SAN FRANSISCO - Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) akhirnya menonaktifkan perangkat lunak yang terserang Malware Domain Name Service (DNS)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News