Perawan Bocah 14 Tahun Dihargai Satu Motor

Perawan Bocah 14 Tahun Dihargai Satu Motor
Perawan Bocah 14 Tahun Dihargai Satu Motor

Sontak, jawaban FD itu pun langsung membuat Sopian terkejut. Namun ada satu hal yang membuat Sopian miris yakni para pemakai gadis belia seperti FD.

"Siapa sih sebenarnya pemakai mereka ini, kok tega benar. Dia (FD) ini kan masih dibawah umur," ungkap Sopian prihatin.

Ditemui Babel Pos usai mengobrol dengan FD, Sopian mengakui bahwa FD merupakan salah satu anak yang salah asuh. Artinya, pengawasan dan kepedulian orangtua terhadap anaknya masih sangat kurang.

"Kalau pengawasan orangtuanya bagus dan ketat, nggak mungkin FD bisa jadi seperti ini. Apalagi sebelumnya, dia sudah dikeluarkan oleh pihak sekolah. Nah, kalau diantisipasi sejak dulu, nasib FD nggak bakal kayak gini," ujar Sopian.

Namun dikatakan Sopian, dirinya tidak menyalahkan sepenuhnya kepada orangtua, karena FD juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh karenanya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan orangtua FD.

"Saya sudah berdialog dengannya. Insya Allah dia mau sekolah lagi diluar Babel. Mudah-mudahan kita berdoa bersama, anak-anak kita bisa kembali menjadi generasi yang bisa kita andalkan," harap Sopian.

Hanya saja, lanjutnya, dalam hal ini Pemkot Pangkalpinang hanya bersifat memfasilitasi saja. Untuk sekolah diluar, akan ditanggungi keluarga yang bersangkutan.

"Nanti orangtuanya yang membiayai, karena orangtuanya tergolong orang-orang yang mampu. Tapi meski bukan warga Pangkalpinang, kita tetap akan melayani dengan sepenuh hati," tukasnya. (pas/mas)

PANGKALPINANG - Wakil Walikota Pangkalpinang, Muhammad Sopian merasa prihatin terhadap nasib yang dialami FD, 14, gadis belia asal Pangkalbuluh Kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News