Perayaan Natal Momen Membangun Solidaritas Kepada yang Terpinggirkan
Pertama kali mendapat mandat rakyat sebagai anggota DPR RI yang duduk di Komisi IV, Ansy telah mengidentifikasi "para gembala" sebagai barisan nelayan, petani dan peternak.
Jika dibedah angka Badan Pusat Statistik (BPS), realitas kemiskinan di NTT adalah kemiskinan petani, peternak, dan nelayan. Ini sangat ironis, mengingat potensi pertanian, peternakan, kelautan-perikanan yang besar di NTT.
"Oleh karena itu, sejak berada di Komisi IV, saya secara sadar mengubah sebutan negatif tentang NTT, dari ‘Nasib Tidak Tentu”, ‘Nusa Tidak Terurus’, ‘Nanti Tuhan Tolong’ menjadi ‘Nelayan, Ternak, Tani’. Masa depan NTT ada di tiga sektor primer ini, sehingga secara tegas saya selalu mendesak negara agar secara akseleratif membangun sektor pertanian, peternakan, dan kelautan-perikanan di NTT," tegas Ansy.
Oleh karena itu, Ansy mengajak masyarakat NTT agar menjadikan momentum Natal sebagai oase baru untuk menimba energi dan semangat solidaritas serta gotong royong serta untuk membangun NTT di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan-kelautan.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ansy mengatakan perayaan Natal harus menjadi momen reflektif-transformatif untuk membangun solidaritas dan gotong royong serta makin giat menebar kebaikan kepada sesama yang tersisih dan terpinggirkan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Rayakan Natal Peradi SAI, Juniver Girsang: Advokat Harus Bisa Ciptakan Rasa Keadilan Bagi Masyarakat
- Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia Ajak Keluarga Rayakan Natal di Jepang
- Perayaan Natal di Tangerang Dipastikan Aman dan Kondusif
- Ucapkan Selamat Natal, Cak Imin: Terus Wujudkan Etika Kejujuran
- Rayakan Natal, Ganindra Bimo Ajak Keluarga Menonton Film
- Inilah Alasan Kades Merbau di Pelalawan Larang Perayaan Natal, Oalah, Pak