Perbatasan Diperketat, Warga Harus di Rumah, 1500 Militer Diterjunkan
jpnn.com - PARIS – Situasi di Paris benar-benar mencekam setelah teror yang terjadi Jumat (13/11) malam waktu setempat. Pemerintah Prancis langsung mengeluarkan kebijakan untuk mengendalikan situasi.
Laman CNBC menulis, Presiden Prancis Francois Hollande telah mengumumkan bahwa negaranya berada dalam status darurat. “Kami juga memperketat perbatasan,” terang Hollande.
Tak hanya itu, pemerintah Prancis juga telah menerjukan 1.500 petugas keamanan untuk beroperasi di kota. Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan warga ibu kota Prancis tersebut.
Warga Paris pun tak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Teror mengerikan itu membuat mereka harus menghabiskan weekend di rumah.
“Warga yang berada di Paris memang sudah diinstruksikan untuk tetap berada di dalam rumahnya masing-masing,” demikian tulis CNBC. (jos/jpnn)
PARIS – Situasi di Paris benar-benar mencekam setelah teror yang terjadi Jumat (13/11) malam waktu setempat. Pemerintah Prancis langsung mengeluarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut