Percepat Regenerasi Petani, Kementan Jaring 1000 DPM/DPA di 2021
Kemudian memiliki mitra usaha, omset usaha dalam nominal tertentu, dapat menjadi pelopor wirausaha muda di lingkungan usahanya, melakukan pemberdayaan masyarakat melalui kelembagaan petani, berasal dari P4S atau program PWMP, atau petani milenial.
"Yang tak kalah penting adalah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pertanian setempat," kata Dedi.
Salah seorang petani pengusaha milenial asal Tabanan, Bali, sekaligus juga DPM, Kadek Surya mengungkapkan respons yang luar biasa dari pemuda di Pulau Dewata atas dibukanya pendaftaran calon Duta Petani Milenial 2021.
“Respons anak anak muda Bali luar biasa, ternyata banyak sekali yang mau jadi petani, tentu ini ‘anomali’ mengingat mungkin beberapa tahun lalu, jangankan minta jadi petani, disebut petani saja sudah malu," katanya.
"Dulu menjadi petani adalah keterpaksaan karena petani identik dengan kemiskinan, tetapi tidak dengan saat ini, bahkan ada banyak sekali yang ingin menjadi petani”, ungkap Kadek.
Ia pun juga mengingatkan seluruh generasi muda yang ingin menekuni sektor pertanian bahwa Indonesia sedang membangun citra petani menjadi sesuatu yang utuh sebagai "penjaga Tatanan Negara Indonesia".
Karena itu, lanjut dia, petani harus profesional dan mampu menghasilkan ekonomi untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
Bukan petani yang congkak dan merasa paling benar sendiri.
BPPSDMP Kementan akan menetapkan Duta Petani Milenial (DPM) / Duta Petani Andalan (DPA) di 2021 ini sebagai upaya mempercepat regenerasi petani. Bahkan, jumlahnya ditambah untuk tahun ini.
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian