Perdana Menteri Inggris Tolak Mempermudah Pengungsi Ukraina

Perdana Menteri Inggris Tolak Mempermudah Pengungsi Ukraina
Arsip--Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Istana Kepresidenan di Kiev, Ukraina, Selasa (1/2/2022). ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls/tm/am.

"Menurut saya, sikap itu masuk akal dengan melihat apa yang sedang berlangsung di Ukraina untuk memastikan bahwa kami punya kemampuan dasar untuk memeriksa siapa saja yang datang."

Pemerintah Inggris telah dihujani kecaman oleh kalangan lembaga amal, parlemen oposisi, serta Prancis karena bersikeras pengungsi harus punya visa.

Karena sikap tersebut, sejumlah pengungsi Ukraina terjebak di Kota Calais, Prancis, dan tidak bisa masuk ke Inggris.

Uni Eropa, sementara itu, sudah sepakat untuk mengeluarkan izin tinggal sementara bagi para warga Ukraina yang pergi menyelamatkan diri dari invasi.

Uni Eropa juga sepakat memberi para pengungsi kesempatan mendapatkan pekerjaan, fasilitas kesejahteraan sosial dan perumahan untuk selama tiga tahun.

Inggris sendiri sudah mengumumkan skema visa bagi pengungsi yang sudah punya keluarga atau penanggung jawab di negara itu.

Menurut laporan media pada akhir pekan, Inggris sejauh ini baru mengeluarkan sekitar 50 visa bagi warga Ukraina.

Jumlah itu dibantah Johnson.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak seruan untuk mempermudah pengungsi Ukraina.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News