Perempuan 50 Tahun Nekat Menyeberang Sungai, Begini Jadinya

Perempuan 50 Tahun Nekat Menyeberang Sungai, Begini Jadinya
Suasana saat warga datang melayat ke rumah duka. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, SIMALUNGUN - Seorang perempuan bernama Saina, 50, hanyut dan tenggelam saat menyeberangi sungai Bah Aek Pasu di Huta III Nagori Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan, Simalungun, Sumut, Jumat (23/2) pagi.

“Jenazah korban baru ditemukan tiga jam kemudian di pintu air, kondisinya meninggal dunia,” ujar Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Iptu J Sitinjak seperti dilansir Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini.

Sitinjak mengatakan korban merupakan warga Huta III Nagori Buntu Turunan saat kejadian dalam perjalanan pulang ladang bersama Tumiyem.

Kondisi sungai sedang banjir, sehingga arusnya kuat. Rekannya mencoba menolong, namun tubuh korban cepat menghilang.

“Korban terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai. Kondisi sungai yang dilalui cukup deras dan licin, tubuh korban juga lemah sehingga mudah terbawa arus,” ujar Sitinjak.

Setelah dilakukan pencarian, sekira Pukul 15.00 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di bawah Pintu Air Dabuhan Ulu Huta III Parbeohan Pasar Nagori Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan.

Tarmuji, 44, warga Huta III Parbeohan Nagori Buntu Turunan adalah warga yang melihat jenazah korban. Penemuan itu pun disampaikan kepada pangulu yang langsung diteruskan kepada polisi.

Dalam waktu singkat, warga yang sedang mencari tiba di lokasi dan segera mengevakuasi korban ke rumah duka di Huta III Nagori Buntu Turunan.

Seorang perempuan bernama Saina, 50, hanyut dan tenggelam saat menyeberangi sungai Bah Aek Pasu di Huta III, Hatonduhan, Simalungun, Jumat (23/2) pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News