Perempuan Australia di Industri Video Game Eropa

"Lebih banyak kesempatan untuk perkembangan karir atai belajar."
Siobhan dan Rebecca adalah dua perempuan yang ditampilkan dalam pameran Code Breakers di Australian Centre for Moving Image (ACMI) di Melbourne yang menampilkan sejujmlah perempuan dari Australia dan Selandia Baru yang berkecimpung di dunia game,
Bukan untuk pria saja
Dibesarkan di Wollongong, Rebecca mengatakan bahwa dia tidak merasa bahwa permainan video game merupakan permainan yang hanya disukai anak laki-laki saja.
"Tidak ada seorang pun yang melihatnya sebagai permainan anak lakilaki, atau ini untuk perempuan, paling tidak bagi saya.' katanya. "Mungkin ada yang melihatnya seperti ini dan saya tidak pernah memperdulikannya."

Supplied: ACMI
Meski tidak pernah merasa bahwa sebagai perempuan menghalangi kemajuan karirnya sebagai programmer, Rebecca pernah juga mengalami ledekan dari temannya semasa universitas.
"Saya masih ingat di salah satu kuliah program praktek, dan beberapa orang mengatakan 'kamu membuat code lambat seperti perempuan."
"Saya cuman duduk dan terus bekerja dan selesai sebelum mereka."
Dua perempuan asal Australia, Siobhan Reddy dan Rebecca Fernandez, kini meniti karirnya dalam industri video game dunia.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya