Perempuan Dominasi Asam Urat

Meski Dilindungi Estrogen

Perempuan Dominasi Asam Urat
Perempuan Dominasi Asam Urat
SURABAYA - Terdapat perbedaan mencolok pada pasien hiperurisemia alias asam urat. Berdasar data rekam medis RSU Haji, pada 2012 terjadi pergeseran jenis kelamin pasien yang menderita asam urat. Yakni, perempuan lebih mendominasi. Jumlahnya 622 di antara 845 pasien. Padahal, dua tahun sebelumnya pasien asam urat didominasi laki-laki.

Menurut spesialis penyakit dalam RSU Haji Surabaya dr Andy Purnomo SpPD, laki-laki memang lebih berisiko terjangkit asam urat. Hal tersebut berkaitan dengan tubuh perempuan yang dilindungi hormon estrogen. ''Kalau laki-laki kan yang dominan hormon testosteron, bukan estrogen. Estrogen bisa membantu membuang kadar asam urat dari tubuh,'' papar dokter yang juga berpraktik di RS Darmo Surabaya tersebut.

Berkaitan dengan data itu, menurut Andy, bisa jadi pasien perempuan lebih banyak yang melakukan deteksi dini. Sebab, kini banyak pemeriksaan-pemeriksaan kadar asam urat di tempat umum.

Misalnya, pemeriksaan kadar asam urat. Dengan hanya menunggu beberapa menit, seseorang akan mengetahui kadar asam uratnya normal atau tidak. Pada laki-laki, batas atas adalah 7 mg/dL, sedangkan untuk perempuan maksimal 5,7 mg/dL. ''Jadi, semakin banyak yang berobat karena mereka telah melakukan deteksi dini,'' ucapnya.

SURABAYA - Terdapat perbedaan mencolok pada pasien hiperurisemia alias asam urat. Berdasar data rekam medis RSU Haji, pada 2012 terjadi pergeseran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News