Pergerakan Tanah Membuat Bangunan Sampai Kayak Begini

Pergerakan Tanah Membuat Bangunan Sampai Kayak Begini
Kondisi rumah warga rusak akibat pergerakan tanah di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: ANTARA/HO-BPBD Garut

jpnn.com, GARUT - Delapan rumah warga di Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, rusak akibat bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut meminta warga waspada karena potensi bencana masih terjadi.

"Ada delapan rumah yang terancam," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan \, Jumat (26/3).

Dia mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah Garut menyebabkan bencana alam longsoran kecil dan pergerakan tanah di Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kamis (25/3).

Bencana alam itu, kata Tubagus, tidak menyebabkan korban jiwa, hanya kerusakan pada bangunan rumah seperti dindingnya retak-retak.

"Tidak ada korban, alhamdulillah," katanya.

Dia mengungkapkan selain di Pasirwangi, bencana alam seperti longsor terjadi di Kampung Tutugan, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, kemudian banjir bandang melanda Kampung Citambal, Cileles, Legok dan Babakan di Kecamatan Cibatu.

Menurut Tubagus, bencana yang melanda di tiga kecamatan tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut, untuk kondisinya saat ini sudah mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut menyebabkan bencana alam longsoran kecil dan pergerakan tanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News