Perhiasan dan Permata Sumbang Ekspor Terbesar
Ekspor nonmigas ditopang industri pengolahan dengan persentase 86,75 persen, pertanian (7,75 persen), dan pertambangan (0,18 persen).
Namun, untuk sektor pertambangan, ada tren penurunan 6,14 persen jika dibandingkan dengan 2015.
’’Untuk pertanian, ekspor Jatim berada di atas rata-rata nasional,’’ ucapnya. Ekspor pertanian tumbuh 1,22 persen dari USD 1,45 miliar menjadi USD 1,46 miliar.
Berdasar negara tujuan, ekspor ke Swiss menunjukkan peningkatan luar biasa.
Yakni, dari USD 935 juta menjadi USD 1,96 miliar atau tumbuh 110,47 persen. Sementara itu, nilai ekspor ke negara lain tumbuh meski tipis.
Nilai ekspor ke Jepang tumbuh 3,06 persen, AS (6,3 persen), dan Tiongkok (4,9 persen).
Sedangkan nilai ekspor ke Korea Selatan, Australia, dan India malah turun.
’’Di ASEAN, nilai ekspor juga terus tumbuh,’’ ujar Teguh.
Ekspor nonmigas Jatim sepanjang 2016 tumbuh jika dibandingkan dengan periode 2015.
- Bea Cukai Pastikan Pelayanan Optimal Lewat CVC
- Bea Cukai Terus Genjot Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitas Kepabeanan
- Bea Cukai Kawal Potensi Ekspor UMKM di 2 Wilayah Ini Lewat Asistensi
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Bea Cukai Malang Terbitkan Izin Fasilitas KITE IKM untuk PT Majoin Coness Indonesia
- Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Pupuk Organik Limbah Kotoran Sapi ke Timor Leste