Perilaku Gilang Bungkus Tergolong Fetish? Begini Penjelasan Psikolog

Perilaku Gilang Bungkus Tergolong Fetish? Begini Penjelasan Psikolog
Tangkapan layar unggahan pemilik akun Twitter @m_fikris tentang fetish kain jarik berkedok riset. Foto: Twitter/@m_fikris/NA

jpnn.com, JAKARTA - Perilaku Gilang Bungkus ramai diperbincangkan warganet.

Ini karena Gilang Bungkus meminta orang lain membungkus diri bak pocong menggunakan kain jarik dan jenis lainnya.

Sejumlah orang di dunia maya menyebut perilaku Gilang Bungkus itu sebagai fetish.

Padahal, untuk memastikan seseorang berperilaku fetish atau tidak, perlu ada pemeriksaan langsung oleh para ahli kesehatan.

Psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika sependapat dengan hal ini.

"Harus ada pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan Gilang itu fetish atau bukan," ujar dia saat dihubungi ANTARA, Jumat (31/7).

Nirmala mengatakan, fetish pada dasarnya merupakan ketertarikan atau rangsangan secara seksual tapi pada organ-organ atau bagian tubuh yang non-seksual atau pada benda-benda yang non-seksual.

Dia mencontohkan, seseorang dengan fetish bisa terangsang ketika melihat ibu jari seseorang, rambut atau hidung seseorang.

Perilaku Gilang Bungkus oleh sebagian warganet digolongkan sebagai fetish, bagaimana pendapat psikolog?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News