Peringatan 12 Tahun Tsunami Jadi Atraksi Pariwisata

Peringatan 12 Tahun Tsunami Jadi Atraksi Pariwisata
Museum Tsunami Nanggroe Aceh Darusalam, yang belakangan ramai dikunjungi warga Aceh. Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos/jpg

Bahkan, ketika itu, masjid ini dijadikan tempat perlindungan masyarakat Aceh dari serbuan gelombang tsunami. Masjid ini berada di Jalan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Masjid Rahmatullah juga sangat oke untuk dikunjungi.  Terletak di Pantai Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar, masjid ini juga selamat dari serangan badai tsunami. Pantai Lampuuk sendiri terkenal dengan pasir putihnya, dan mulai digunakan sebagai tempat selancar internasional. 

Saat tsunami, masjid Rahmatullah merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh di antara puing-puing kehancuran bangunan lainnya. Fotonya pasca kejadian tsunami sangat epic, dan tersebar viral ke masyarakat dunia.

Destinasi berikutnya, Kubah Masjid Al-Tsunami. Kubah masjid dengan berat 80 ton ini berada di Desa Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar. Kini kubah tersebut dikenal dengan sebutan Kubah Masjid Al-Tsunami. 

Saat tsunami menghantam 2004 silam, seluruh bangunan masjid rusak dan hanya menyisakan kubah berdiameter 4x4 meter ini. Kubah itu terseret arus sejauh 2,5 kilometer dan beberapa orang dikabarkan selamat berada di dalamnya. Sekarang situs ini juga ramai dikunjungi sebagai tempat rekreasi.(adv/jpnn)

 BANDA ACEH – Dua Belas tahun silam, Anda masih menyisakan memori peristiwa tsunami dahsyat Aceh, 26 Desember 2004 silam? Renungan atas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News