Peringatan Dini BMKG: Jakarta Bakal Diguyur Hujan Lebat Lagi

Peringatan Dini BMKG: Jakarta Bakal Diguyur Hujan Lebat Lagi
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Senin (23/12). BMKG memperkirakan hujan sedang hingga lebat mengguyur wilayah Jabodetabek sampai pukul 20:10 WIB. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memperkirakan intensitas curah hujan bakal tinggi di Jakarta dan sekitarnya pada 5 hingga 10 Januari nanti.

Penyebabnya, menurut dia, pada tanggal 20-an Desember pihaknya melihat ada gejala masuknya cold surge atau penjalaran massa udara dingin yang yang masuk lewat Laut Cina Selatan.

Seruak dingin muncul karena perbedaan tekanan udara yang ada di Cina atau Tibet dengan Hongkong. Perbedaan ini, kata dia, akan berpengaruh ke daerah Jakarta dan sekitarnya.

"Bayangkan ada di China, Tibet, Hongkong pengaruhnya sampai Jabotabek, ini bagaimana global climate itu seperti itu," kata Dwikorita dalam acara peluncuran operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mereduksi curah hujan sebagai penanggulangan banjir Jabodetabek di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (3/1).

Selain perbedaan tekanan udara, menurut Dwikorita, intensitas curah hujan juga dipengaruhi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

MJO ini merupakan fenomena aliran udara basah berjalan berarak-arakan dari Samudera Hindia dimulai dari timur Afrika ke sepanjang ekuator dan melewati Sumatera Barat, Pantai Barat Sumatera menuju ke Samudra Pasifik.

Hujan lebat hingga ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung,Jabodetabek, DIY, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Untuk prakiraan curah hujan 5 Januari sampai 10 Januari 2020, kata Dwikorta, biasanya hujan mulai meningkat menjelang malam hari sampai dini hari.

Pada 20-an Desember BMKG melihat ada gejala masuknya cold surge atau penjalaran massa udara dingin yang yang masuk lewat Laut Cina Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News