Peringatan Ganjar untuk ASN Selama Momen Pilkada: Semua Mesti Tahu Diri
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan pentingnya netralitas di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). Terutama di daerah yang menyelenggarakan pilkada. Hal ini demi menjaga pelayanan publik agar tidak terganggu.
Hal itu disampaikan Ganjar usai pengarahan di acara Sosialisasi Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Monitoring Evaluasi Penggunaan Aplikasi SIJAPTI se Kabupaten dan Kota di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah, Senin (9/11).
"Menjaga netralitas itu penting. Sehingga layanan yang ada dipublik tidak terganggu, masyarakat terlayani dengan baik pilkada berjalan lancar,” ucapnya
Pentingnya Netralitas ASN, Ganjar meminta agar ASN menahan diri dan tidak terlibat dalam kontestasi Pilkada Serentak.
“Kami mau sosialisasi bagaimana mengisi jabatan-jabatan yang kosong, promosi, mutasi, jelang Pilkada lagi. Nah biasanya kan di dalam praktiknya seringkali menjelang pilkada kan diganti-ganti,” kata Ganjar
Terkait pergantian, tegasnya, ada aturan dan pedoman yang harus diperhatikan. Maka dari itu, Ganjar meminta pada pelaksanaannya nanti hal itu dilakukan secara prosedur terlepas dari pilihan politik.
“Kalau mau dipaksa-paksa ya jangan, biarkan ASN itu betul-betul bisa melakukan tugasnya dengan nyaman, dengan tenang. Tidak dibatasi oleh politik kalau mau pilkada,” ujar Ganjar.
Di samping itu, Ganjar juga meminta agar ASN tidak melakukan manuver dengan mendekati blok-blok yang terlibat langsung pada Pilkada dengan tujuan tertentu.
Gubernur Ganjar Pranowo meminta ASN menjaga netralitas jelang pilkada demi menjaga pelayanan publik agar tidak terganggu.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi