Ketum PINKAN Indonesia Harapkan UNESCO Akui Kolintang
"Saat ini sedang berproses menuju pendaftaran ke UNESCO sebagai warisan tak benda dunia," ujar Ny Penny.
Lebih lanjut, Ny Penny menyatakan keinginannya untuk memajukan musik tradisional Indonesia sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa dan menjadi identitas nasional.
Selain itu, memublikasikan kolintang sebagai alat musik yang dapat diterima di seluruh nusantara bahkan sampai ke mancanegara.
Pada momentum ulang tahun ini, DPP PINKAN juga meresmikan peluncuran perdana website PINKAN Indonesia oleh Ny Penny Marsetio.
“Melalui Website ini masyarakat dapat mendapatkan akses informasi tentang sejarah dan alat musik kolintang yang merupakan warisan asli budaya Indonesia,” kata Ny Penny.
Turut hadir pada acara tersebut Dewan Pelindung PINKAN Indonesia ibu Lis Purnomo Yusgiantoro, Dewan Pembina PINKAN Indonesia Laksamana TNI (Purn) Profesor Dr. Marsetio dan Dewan Pengurus PINKAN Indonesia.
Perayaan HUT PINKAN ini diadakan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan, dan insan kolintang dari seluruh Indonesa juga dapat mengikuti melalui virtual.(fri/jpnn)
PINKAN Indonesia lahir pada tanggal 27 Februari 2011 sebagai organisasi tingkat pusat yang dibentuk oleh insan kolintang yaitu pelatih, perajin, grup, dan pemerhati.
Redaktur & Reporter : Friederich
- KAUP Berbagi Kembali Hadir, Tebar Paket Sembako di Jagakarsa
- TNI AL Gelar Bakti Sosial di Banyuwangi, Begini Harapan KSAL
- Bakti Sosial Taruna Akpol di Daerah Banjir Demak Dinilai Membantu Masyarakat
- Sambut HUT Ke-78, Jalasenastri Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Tunanetra
- Gandeng Baznas dan BPKH, TNI AL Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Pulau Untung Jawa
- Donner Music Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara, Indonesia Masuk Target Market