Perintah Presiden Jokowi, Barang Harus Ada
"Nah, itu semua sudah di adjust," katanya.
Dengan pengaturan harga tersebut, lanjut Arief, Bapanas menjanjikan petani tidak rugi dan harga beras ke konsumen juga tidak membebani inflasi.
"Bapanas mengatur bukan di hulu atau hilir saja, tetapi dua-duanya."
"Bagaimana petani itu mendapatkan harga wajar supaya tidak kapok menanam dengan marjin cukup."
"Perkaranya, ini mau marjin berapa, kemudian di hilir itu berhubungan dengan inflasi dan daya beli masyarakat," ucapnya.
Arief menjelaskan impor beras yang dilakukan dalam beberapa waktu lalu sebesar 500 ribu ton juga dilakukan dengan terukur, bukan untuk merugikan petani.
Negara-negara lain juga terus mengamankan stok pangan di tengah kegentingan ekonomi global.
Proses impor juga tidak mudah karena kondisi ekonomi global.
Presiden Jokowi mengeluarkan perintah penting, memasuki bulan puasa barang harus ada.
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Tokopedia: Produk Groceries hingga Fesyen Paling Laris Selama Ramadan-Lebaran 2024
- Dicibir Gegara Bagi-Bagi THR dan Bingkisan, Inul Daratista Bilang Begini
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen