Perintah Presiden Jokowi, Barang Harus Ada

"Nah, itu semua sudah di adjust," katanya.
Dengan pengaturan harga tersebut, lanjut Arief, Bapanas menjanjikan petani tidak rugi dan harga beras ke konsumen juga tidak membebani inflasi.
"Bapanas mengatur bukan di hulu atau hilir saja, tetapi dua-duanya."
"Bagaimana petani itu mendapatkan harga wajar supaya tidak kapok menanam dengan marjin cukup."
"Perkaranya, ini mau marjin berapa, kemudian di hilir itu berhubungan dengan inflasi dan daya beli masyarakat," ucapnya.
Arief menjelaskan impor beras yang dilakukan dalam beberapa waktu lalu sebesar 500 ribu ton juga dilakukan dengan terukur, bukan untuk merugikan petani.
Negara-negara lain juga terus mengamankan stok pangan di tengah kegentingan ekonomi global.
Proses impor juga tidak mudah karena kondisi ekonomi global.
Presiden Jokowi mengeluarkan perintah penting, memasuki bulan puasa barang harus ada.
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Kakorlantas Polri Apresiasi Upaya Polda Riau Jaga Keamanan Lewat Operasi Ketupat
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025