Perjalanan Panjang Irwan Mussry Membangun Time Internasional hingga ke Manca Negara

Perjalanan Panjang Irwan Mussry Membangun Time Internasional hingga ke Manca Negara
CEO sekaligus Presiden Direktur di Time Internasional Irwan Mussry. Foto: dok TI

Setelah menamatkan kuliah Bisnis di California State University pada tahun 1983, Irwan Mussry memutuskan kembali ke Indonesia. Ketika itu, Irwan yang masih berusia 21 tahun ingin membeli jam tangan merk Gucci. Pasalnya, jam tangan mewah sedang booming saat itu.

Keinginannya yang besar untuk memiliki jam tangan merk Gucci batal terwujud. Sebab, kedatangan Irwan di toko jam tersebut malah tidak mendapat sambutan hangat.

Irwan dilayani dengan sangat buruk. Dia merasa tidak mencerminkan citra eksklusif pada Gucci. Irwan menilai sudah seharusnya calon pembeli jam tangan mewah mendapat servis yang maksimal.

Hari itu, alih-alih mendapat jam yang diinginkan, Irwan justru pulang dengan rasa kesal terpendam. Hal itu juga yang kemudian pelecut tumbuhnya naluri bisnis Irwan Mussry muda.

Irwan berkeinginan menjadi distributor jam tangan mewah ternama dunia untuk pasar Indonesia. Kemudian pada tahun 1984, Time International berhasil menjadi distributor resmi jam tangan Gucci.

Masa kecil yang sudah bersentuhan dengan dunia bisnis dan latar belakang pendidikan bisnis yang mumpuni, membuat Irwan tak kesulitan membesarkan Time International.

Lewat kepandaiannya bernegosiasi, Irwan sukses memikat pabrikan jam ternama Gucci. Gucci Timepieces langsung menyetujui ketika Irwan menawarkan ide bisnis menjadi distributor jam tangan Gucci di Indonesia.

Tanpa berlama-lama, Gucci Timepieces segera memberi izin penjualan kepada Time Internasional. Inilah yang mengawali bisnis jam tangan Irwan kepada para kaum kelas atas di Ibu Kota.

Irwan Mussry, suami dari penyanyi Maia Estianty ini dikenal lewat rekam jejaknya menjalankan bisnis jam tangan mewah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News