Perjuangan Ibu Pencari Pasir Melawan Arus Deras Sungai

Perjuangan Ibu Pencari Pasir Melawan Arus Deras Sungai
Kaum ibu pencari pasir di sungai. Foto: JPG/Pojokpitu

Menurut Riyem, di desanya ada puluhan kaum ibu yang menjalani profesi pencari pasir.

"Biasanya berangkat pukul 07.00 Wib pagi hingga pukul 11.00 Wib siang," ujarnya.

Penghasilan mereka tidak menentu. Tergantung volume pasir yang tersedia di sungai.

Pasir yang mereka dapat, terlebih dahulu disimpan di lahan yang tidak jauh dari sungai, menunggu pembeli yang datang.

"Untuk satu pick-up pasir, biasanya dibandrol seharga Rp 150 ribu," imbuhnya.

Tak pernah berdebat tentang emansipasi, wanita-wanita tangguh pencari pasir ini, memberi kontribusi yang berarti bagi keluarga yang mereka cintai.(pul/jpnn)


Kaum ibu di Magetan, Jatim rela mencari pasir di tengah derasnya arus sungai demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News